Rabu, 09 November 2011

Bukan seperti ini

Semua memang terasa berjalan begitu saja pada awalnya.
Tak mengerti atau pura - pura tidak ingin mengerti, itulah yang sedang aku pikirkan atas sifatku mengartikan kata bijakmu.
Tidak ada yang salah ketika kamu menuliskan dan memberi tahuku mengenai kata bijak yang kamu buat untuk dirimu sendiri.
Karena itu adalah hak setiap manusia untuk berpendapat.

Pada awalnya, aku berfikir dapat menerima dan sedikit menyederhanakan kalimat yang kamu buat.
Dengan berfikir aku bisa melakukan keduanya sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

Tapi nyatanya aku tidak bisa menyederhanakan kalimat itu!

Setelah aku baca berulang - ulang dan mencoba mengartikan arti kalimat itu sendiri.
Akhirnya aku tersadar, bahwa yang aku miliki atas dirimu saat ini "bukanlah yang terbaik di matamu".
Jujur aku tak ingin sekedar menjadi seseorang yang hanya bisa memberi kebutuhan.
Jika masih ada yang lebih baik dari sekedar memberi kebutuhan, aku tidak akan berharap akan status ini.
Status yang bisa di isi orang lain yang lebih pantas.

Aku banyak berharap bisa menjadi seseorang yang lebih, bahkan spesial di matamu.
Berharap bisa membuatmu lebih bahagia dibalik kebahagiaan yang telah kamu punya.
Berharap bisa menemani dan memberi solusi yang terbaik.
Tapi bukan menjadi seseorang yang mengekangmu untuk hadir disetiap saatku.
Karena aku dan kamu punya tujuan dan impian sendiri.

Mungkin, aku hingga kini tidak peka terhadapmu.
Itu mungkin, karena aku tidak tahu harus seperti apa bersikap dan memberi yang terbaik untukmu.

Aku tidak ingin menjadi orang yang membuat "hatimu lelah" sehingga menghilangkan bahagiamu.
Aku tidak ingin melihat keceriaanmu yang berselimut kesedihan.
Aku tidak ingin itu semua.

Menurutmu.
"Cinta bukanlah segalanya, tapi persahabatan kekal adanya".
"Cinta dan kasih sayang adalah kebutuhan, namu sahabat kekal adanya".

Jika itu memang benar.
Aku tak ingin sekedar "memberi cinta dan kasih sayang yang hanya menjadi kebutuhan".
Aku tidak butuh status, tapi aku ingin menjadi sahabat diantara sabahat yang kamu punya.
Jika memang itu yang terbaik.
Olá! Se você ainda não assinou, assine nosso RSS feed e receba nossas atualizações por email, ou siga nos no Twitter.
Nome: Email:

1 komentar:

Fritta Wijogo mengatakan... at 9 November 2011 pukul 19.11

maaf kalau selama ini membuatmu bertanya.tanya,,bahkan kesimpulan yang kamu buat itu sama sekali gak terpikir oleh ku..
Sama sekali gak...

"Cinta bukanlah segalanya,tapi persahabatan kekal adanya"
"Cinta dan kasih sayang adalah kebutuhan,namun sahabat kekal adanya"
maksud dari kalimat.kalimat itu,,,kalau antar sahabat mencintai satu orang yang sama,,jangan sampai persahabatan yang mereka bangun itu putus..
gituuu lhoooo..
hedehh..

mungkin kamu mau jadi sahabat ku,,,tapi aku gak mau kalau hanya sekedar jadi sahabatmu.
Oke nam.chin??
"-.-

Posting Komentar