Sabtu, 16 Juli 2011

Untuk Seseorang Pembawa Warna


Aku tak tau harus mengartikan apa atas semua yang aku rasakan.
Semua bagaikan sebuah tanda tanya besar, yang menutupi semua jawaban yang aku butuhkan.
Terkadang aku merasa dekat denganmu dan terkadang kau sangat jauh dariku.
Disaat kau dekat denganku, aku bisa tersenyum dan tertawa bahagia.
Namun disaat kau jauh?
Meskipun aku tetap bisa tersenyum dan tertawa,  tetapi seperti ada yang hilang dalam hidup ini.
Kau layaknya matahari yang menyinari separuh kehidupan disaat siang.
Layaknya bulan yang menjadi cahaya diseparuh waktu gelapnya malam.
Kau akan datang dan membuatku tersenyum sejenak, setelah itu akan pergi lagi menghilang dan kembali disaat kau ingin.
Tanpa sengaja kau membuat organ dan alat indraku tidak berfungsi dengan baik.
Hati ini kau buat cemburu kepada mata dan otak, karena mata dapat melihatmu dan otak dapat memikirkanmu setiap saat.
Tetapi apa?
“hati ini tak jua memilikimu”.
Aku tak ingin memaksamu berada dalam sepenuh waktuku, karena itu takan membuatmu bahagia.
Akupun tak ingin kau terlalu lama pergi menghilang, karena itu akan membuatku gelisah.
Aku tak akan mengharapkan lebih, atas apa yang kurasakan saat ini.
Jika kau benar orang yang tepat untukku, aku akan menerimanya dengan penuh kebahagian.
Seandainya hubungan ini hanya sebatas sahabat, itu merupakan lebih dari cukup.
Karena hanya mengenalmu, itu merupakan anugrah terbesar yang diberikan padaku.
Karena kau telah memberikan warna yang berbeda dalam hidup ini.