Jumat, 18 November 2011

Selamat Ulang Tahun


Halo. . .
Adek Pacar.
Yeo.Chin.
Laksmini. ^_^

Apapun sebutan untukmu, kau tetap satu dihatiku.
Hohoho. . .

Hari ini merupakan hari yang spesial untukmu, karena hari ini adalah hari kelahiranmu.
Intinya aku ingin mengucapkan:

“Selamat ulang tahun, semoga diusia yang genap 20 tahun kamu dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya dan semoga ALLAH selalu memberimu yang terbaik”

Sebenarnya aku ingin melakukan sesuatu, tapi aku bingung ingin melakukan apa yang dapat membuatmu bahagia. Aku tidak biasa merayakan hari kelahiran, karena dikeluargaku juga tidak ada kebiasaan seperti itu. Jika kamu masih ingat, aku pernah menceritakan hal tersebut padamu.

Karena hal itu, aku selalu bingung harus melakukan apa ketika orang yang spesial disekitarku merayakan ulang tahun, dan akhirnya aku hanya terdiam tidak melakukan apa-apa.
Hehehe. . .

Ini hal yang pertama aku lakukan untuk memperingati ulang tahun seseorang yang spesial, dan aku harap hanya untukmu aku melakukan ini.
Semoga berkesan untukmu dengan kesederhanaan ini.

Hadiah yang aku berikan untukmu mungkin tidak seberapa, karena aku juga bingung harus memberikan apa yang semestinya bermanfaat untukmu dikemudian hari.

Jika aku mengikuti seperti di film-film;
Aku pasti memberikan sekuntum mawar bahkan seikat bunga yang indah.
Tapi jika aku memberikan itu, akan tahan berapa lama bunganya?
Toh akhirnya pasti layu.
Jika aku memberi bunga sintetis?
Masa bunga yang aku berikan bunga palsu padahal rasaku padamu tidak palsu.

Mending aku beri bibit bunga padamu, supaya kamu bisa merawatnya dengan baik.
Tapi setelah aku pikir-pikir, kayanya ga mungkin kamu merawatnya.

Soalnya kamu pasti sibuk kuliah dengan berbagai praktikum, tugas, dan laporan yang melengkapinya. Sehingga kemungkinan besar, bibit bunganya jadi ga terawat dan akhirnya layu kemudian berguguran.

Setelah aku pikirkan lagi dan lagi, akhirnya aku memutuskan untuk memberikan ini kepadamu.

Sesuatu yang sederhana, mungkin terlihat konyol, dan mungkin juga tidak kau butuhkan saat ini.
Tapi aku berfikir mungkin suatu saat nanti di masa depan kamu membutuhkan ini, untuk menyempurnakan sifatmu sehingga seseorang dimasa depanmu nanti akan lebih bahagia.
Siapapun itu orangnya. ^_^

Selain alasan itu, aku juga masih belum percaya kalo kamu bisa melakukan sesuai yang ada dalam isi yang aku berikan ini.
Karena aku juga tidak yakin, bahwa kamu bisa melakukan seperti yang aku berikan untukmu.
Jika kamu benar tidak membutuhkannya, kamu bisa menaruhnya dengan baik dan sepertinya tidak akan layu.

Semoga benda ini bermanfaat dalam waktu yang lama, untukmu pribadi dan orang disekitarmu.


Selasa, 15 November 2011

Memperdalam Bioinformatika

Bioinformatika telah sedikit saya ulas pada postingan sebelumnya, dengan judul Artikel NCBI. Dimana dalam artikel tersebut saya jelaskan mengenai pengertian bioinformatika. Meskipun tidak mendetail tapi cukup untuk mengetahui, "Apa si bioinformatika itu?".

Pengertian bioinformatika pada postingan sebelumnya:
“Bioinformatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.

Sedikit gambaran atau skema bioinformatika untuk menyederhanakan arti dari bioinformatika itu sendiri dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1. Skema atau cara kerja bioinformatika
Dalam ringkasan ini saya akan ulas lebih detail mengenai bioinformatika, khususnya yang berkaitan dengan bidang ilmu yang saya tekuni saat ini yaitu Perikanan.
Makalah ilmiah yang saya bahas kali ini mengenai "analisa mikroba laut yang terdapat di Indonesia dengan menggunakan pendekatan metagenomik dan bioinformatika".
Dua pendekatan yang dilakukan bukan merupakan pendekatan pembanding, untuk menentukan manakah pendekatan yang terbaik untuk menganalisa mikroba laut?
Tapi, pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Jadi setelah menggunakan pendekatan metagenomik, pendekatan lanjutan untuk menyempurnakan kegiatan ilmiah itu dilakukan pendekatan secara bioinformatika.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ringkasan tersebut, teman-teman dapat membacanya di sini dan untuk mendapatkan makalah aslinya dapat diklik di sini. Selain itu teman-teman juga dapat mengetahui aplikasi bioinformatika yang digunakan dalam berbagai macam kegiatatn dengan men-download berbagai macam jurnal bioinformatika di sini.


Mari kita sukseskan Perikanan Indonesia dengan Bioinformatika.
Siapalagi yang peduli?

Jika bukan dari diri kita sendiri sebagai masyarakat Perikanan.
Rabu, 09 November 2011

Bukan seperti ini

Semua memang terasa berjalan begitu saja pada awalnya.
Tak mengerti atau pura - pura tidak ingin mengerti, itulah yang sedang aku pikirkan atas sifatku mengartikan kata bijakmu.
Tidak ada yang salah ketika kamu menuliskan dan memberi tahuku mengenai kata bijak yang kamu buat untuk dirimu sendiri.
Karena itu adalah hak setiap manusia untuk berpendapat.

Pada awalnya, aku berfikir dapat menerima dan sedikit menyederhanakan kalimat yang kamu buat.
Dengan berfikir aku bisa melakukan keduanya sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

Tapi nyatanya aku tidak bisa menyederhanakan kalimat itu!

Setelah aku baca berulang - ulang dan mencoba mengartikan arti kalimat itu sendiri.
Akhirnya aku tersadar, bahwa yang aku miliki atas dirimu saat ini "bukanlah yang terbaik di matamu".
Jujur aku tak ingin sekedar menjadi seseorang yang hanya bisa memberi kebutuhan.
Jika masih ada yang lebih baik dari sekedar memberi kebutuhan, aku tidak akan berharap akan status ini.
Status yang bisa di isi orang lain yang lebih pantas.

Aku banyak berharap bisa menjadi seseorang yang lebih, bahkan spesial di matamu.
Berharap bisa membuatmu lebih bahagia dibalik kebahagiaan yang telah kamu punya.
Berharap bisa menemani dan memberi solusi yang terbaik.
Tapi bukan menjadi seseorang yang mengekangmu untuk hadir disetiap saatku.
Karena aku dan kamu punya tujuan dan impian sendiri.

Mungkin, aku hingga kini tidak peka terhadapmu.
Itu mungkin, karena aku tidak tahu harus seperti apa bersikap dan memberi yang terbaik untukmu.

Aku tidak ingin menjadi orang yang membuat "hatimu lelah" sehingga menghilangkan bahagiamu.
Aku tidak ingin melihat keceriaanmu yang berselimut kesedihan.
Aku tidak ingin itu semua.

Menurutmu.
"Cinta bukanlah segalanya, tapi persahabatan kekal adanya".
"Cinta dan kasih sayang adalah kebutuhan, namu sahabat kekal adanya".

Jika itu memang benar.
Aku tak ingin sekedar "memberi cinta dan kasih sayang yang hanya menjadi kebutuhan".
Aku tidak butuh status, tapi aku ingin menjadi sahabat diantara sabahat yang kamu punya.
Jika memang itu yang terbaik.
Selasa, 08 November 2011

Tanda Tanya Raksasa

Hari ini aku memiliki sebuah tanda tanya yang amat besar dalam diri.
Sampai - sampai diriku sendiri tidak bisa memperkirakan sebesar apa tanda tanya ini.
Tanda tanya ini sempat menutupi logikaku dan terasa membebani hatiku.
Tidak terlihat, tapi sungguh terasa berat.
Seberat apa?
Akupun tidak tau pasti, yang aku rasakan.
Cukup membuatku letih karena menguras otakku.
Cukup membuatku merasa pilu, karena menghujam dadakku.



Andaikan aku memiliki sebuah dinamit.
Akan aku ledakan tanda tanya yang besar ini.
Agar hancur berkeping - keping, sehingga aku bisa dengan mudah menjawab tanda tanya ini.
Tapi nyatanya?
Aku tidak memiliki dinamit.
Jangankan dinamit, sebuah kampak atau pahat untuk memperkecilnya.
Akupun tidak punya.

Andaikan aku bisa mengintip sedikit apa yang ada dibalik tanda tanya ini.
Agar aku bisa mengetahui sekilas apa yang terdapat disana.
Tapi nyatanya?
Tanda tanya ini sangat besar, sehingga aku tidak bisa mengetahui sedikitpun apa yang ada dibaliknya.

Harus aku apakan tanda tanya ini?
Apakah harus aku abaikan?
Tapi, sepertinya tidak mungkin.
Karena tanda tanya ini sangat besar.
Sehingga tidak mungkin aku abaikan dan pura - pura tidak tau.

Apakah harus aku tebak apa yang ada dibaliknya?
Sepertinya juga tidak mungkin.
Karena tanda tanya ini bukan sebuah teka - teki yang mudah ditebak dengan mudah.

Apakah dibalik tanda tanya ini ada salah satu mimpiku?
Aku sungguh membutuhkan seseorang untuk membantuku memberi solusi.
Harus aku apakan tanda tanya ini?
Sepertinya jika seorang diri seperti ini, aku tidak akan sanggup memecahkannya.

Tanda tanya ini bagaikan karang yang tidak mudah hancur.
Tapi, aku yakin ada cara untuk mengetahui apa yang ada dibalik tanda tanya ini.
Karena seberapapun kuatnya karang, pasti akan terkikis oleh dentuman ombak.

Suatu saat nanti aku yakin akan bisa mengetahui apa yang ada dibalik tanda tanya ini.
Dan aku yakin dibaliknya telah tertulis sesuatu yang baik untukku dan orang disekitarku.

Hanya bisa sabar dan ikhlas menunggu, hingga saat itu tiba. ^_^
Sabtu, 05 November 2011

Warna - Warni Ikan Hias

Warna - Warni Ikan Hias
30 November 2008

Sarana pelepas stress dan penambah keindahan ruangan. Bisa pula mendatangkan uang.

PEMANDANGAN indah pastilah menyenangkan hati. Dan banyak orang rela melakukan apa saja demi memperoleh kepuasan hati tersebut. Maka, tidaklah heran menyaksikan warga Jakarta rela bermacet-macet ria menuju Puncak, Bogor setiap akhir pekan.  Yang lain tak segan merogoh kocek buat terbang ke Bali atau Danau Toba. Sementara, ada yang tak pikir panjang mengeluarkan duit lebih banyak lagi untuk menyelam (diving) atau snorkeling demi bisa menikmati keindahan bawah laut di Kepulauan Seribu, Bunaken, atau Derawan.

Tapi, “Itu kan bagi yang punya uang berlimpah…!”, sergah sebagian orang.  Bagi yang keuangannya pas-pasan, semua kegiatan di atas cuma mimpi.  Atau, untuk orang yang tak mudah menyisihkan waktu luang akibat pekerjaannya, bertamasya seperti itu adalah barang langka. Jadi, bagaimana dong ?

Ada nasihat yang amat sederhana tapi manjur. Kenapa tidak memelihara ikan hias saja ?  Inilah hewan yang punya jasa tak kalah besar dibanding hewan-hewan lain dalam kehidupan manusia. Ikan hias (ornamental fish) memang tak seperti sapi, misalnya, yang tenaga dan dagingnya bisa dimanfaatkan.  Juga tak serupa anjing penjaga, yang melindungi keamanan tuannya.

Ikan hias berjasa karena penampilannya yang beraneka ragam, yang mengundang decak kagum siapa pun yang melihat.  Ikan hias menghibur kanak-kanak hingga orang tua. Tak percaya, lihat saja perangai putra-putri kita jika menyaksikan ikan hias di akuarium Taman Mini, atau Sea World. Mata mereka bisa berbinar-binar melihat sang ikan berlenggak-lenggok memamerkan warnanya, atau yang gagah dan lincah bersliweran ke sana ke mari.

Tidak salah jika banyak yang menyebut bahwa memelihara ikan hias merupakan sarana untuk menghibur mata, sekaligus pengobat stres. Orang tua yang baru pulang kerja dan merasa lelah akan berkurang bebannya dengan menikmati pemandangan ikan hias di akuarium.  Seorang dosen di Bogor pernah bercerita kebiasaannya bangun tengah malam dan bertahajud, mengaji, lalu duduk di sudut ruang tamu yang gelap, memperhatikan ikan-ikannya berenang gembira di antara temaram lampu ultra violet. Suasananya begitu eksotis dan membikin hati makin dekat kepada Tuhan.

Tawar dan Laut

Ikan hias yang dipelihara orang kebanyakan adalah berasal dari perairan tawar. Dengan perairan yang amat luas, Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman jenis ikan hias yang amat tinggi.  Jenis-jenis ikan ini diperoleh dari lingkungan sungai atau danau.  Dari sekian ratus jenis itu, sebagian dijajakan dari hasil budidaya manusia. Namun masih ada sebagian kecil yang hingga kini belum dapat atau sulit dibudidayakan, sehingga penjualannya semata-mata mengandalkan penangkapan dari alam.

Salah satu contohnya adalah ikan Botia (Botia macracantha) atau disebut sebagai Clown Loach. Inilah ikan yang bentuknya bak pesawat tempur dengan sirip ekor tebal dan dua ujungnya lancip. Warnanya oranye dengan ujung kemerahan dengan tiga garis hitam membujur di tubuh.  Botia diminati oleh konsumen di mancanegara. Jika mengandalkan penangkapan semata, lama-kelamaan ikan asal Sumatera ini akan habis.

Sementara ada pula ikan hias asal laut atau karang. Menurut catatan, terdapat 280 jenis ikan karang yang kini diperdagangkan, dengan orientasi ekspor ke negara tujuan Eropa dan Amerika.  Sama halnya dengan ikan hias tawar, ada banyak jenis hias yang masih mengandalkan penangkapan dari alam, sehingga kelestariannya amat mencemaskan.  Selain itu, keberadaan terumbu karang sebagai tempat hidupnya juga terancam.  Di Lombok, beberapa jenis ikan hias karang hilang, dari semula 26 jenis menjadi tinggal 7-8 jenis, akibat pengrusakan terumbu karang yang luar biasa demi dimanfaatkan sebagai kapur untuk bahan bangunan.

Ikan hias laut sejatinya memiliki corak dan warna yang lebih mengagumkan dari yang tawar. Hanya, karena lingkungan laut lebih sulit dikelola oleh para hobiis, terutama kalangan awam, mereka akhirnya lebih memilih memelihara ikan hias tawar.  Penyediaan air laut juga tidak semudah  air tawar, dan harus dibeli di toko-toko tertentu. Keunggulan lain dari ikan hias laut adalah lingkungan karang yang biasa disertakan untuk dipelihara.  Untuk bisa memelihara ikan hias laut dalam akuarium, dibutuhkan sedikit pengetahuan tambahan.


Neon dan Segitiga

Ikan hias biasanya menarik karena corak warnanya yang amat indah.  Contoh sederhana adalah ikan air tawar Neon Tetra (Hypessobrycon innesi), yang memiliki tubuh kecil langsing dengan merah darah di bagian bawah dan hitam di punggung. Penanda utamanya adalah garis neon biru di antara dua warna tersebut. Warna yang mengandung fosfor ini akan tampak amat eksotik di malam hari ketika ruangan gelap dan akuarium hanya diterangi lampu ultra violet. Yang terlihat di mata adalah sekelebat sinar biru-ungu berlalu-lalang ke sana-ke mari.  Ikan ini  --dan jenis-jenis tetra pada umumnya—termasuk ikan hias berharga lumayan.  Di tingkat eceran lokal, tetra dihargai Rp 200 sampai Rp 500 per ekor. Untuk ekspor lebih mahal, mencapai Rp 5.000 per ekor.
Gambar 1. Ikan neon tetra
Ada pula ikan hias yang dikenal karena keunikan bentuk dan ukurannya. Manvis (Pterophyllum scalarae) digemari karena bentuk tubuh segitiga dengan sirip bak selendang lembut melambai-lambai. Atau Mas Koki (Carassius auratus) yang mirip ikan mas tetapi buntek dan mata menonjol. Melihat gerak ikan lucu ini berenang akan menimbulkan senyum semua orang.
Gambar 2. Ikan manvis
Yang punya warna dan bentuk menarik lainnya adalah Gupi (Poecilia reticulata). Ikan ini sesungguhnya merupakan pengembangan dari ikan seribu yang biasa kita lihat di parit atau perairan tawar terbuka lainnya.  Corak Gupi yang mirip pelangi dengan sirip yang panjang serta tubuh gendut bakal membuat orang jatuh hati dan ingin memeliharanya.
Gambar 3. Ikan guppy


Ikan Mitos

Sementara sejumlah ikan hias punya kekhasan di corak dan ukuran, sifat, serta mitos yang mengiringinya. Khusus faktor yang terakhir ini bisa menjadikan harga seekor ikan selangit. Katakanlah Arwana  (Sclerophages formosus), yang terdiri dari berbagai warna. Ada yang merah menyala, keemasan, sampai yang perak.  Arwana dipercaya sebagian kalangan (khususnya Tionghoa) sebagai ikan pembawa hoki (keberuntungan). Maka, ehm.., jika anda melihat ada Arwana di ruang tamu rumah pejabat atau pengusaha, harap maklum. Mereka mungkin menikmati dua keuntungan, pemandangan yang indah dan hoki yang diharapkan rajin mendekati diri mereka.  Harganya mahal dan lumayan stabil hingga kini. Arwana super red, umpamanya, untuk pasar lokal berkisar Rp 4 juta per ekor, sedangkan untuk ekspor bisa mencapai Rp 8 juta per ekor.
Gambar 4. Ikan arwana
Jenis ikan yang juga dipercaya membawa keberuntungan adalah Diskus (Symphysodon discus). Inilah ikan bertubuh pipih-bundar bermata merah dan corak warna yang mengagumkan. Harganya sempat mencapai jutaan. Sampai kini, Diskus tetap menjadi ikan yang tak sembarang orang bisa membiakkannya.
Gambar 5. Ikan discus
Dan belakangan, semua tentu mengenal populernya ikan Lou Han, yang kabarnya adalah persilangan (hibrid) dari antargenus Amphilopus atau Cichlasoma. Sama seperti Arwana, ikan mirip mujair ini unik karena jidatnya yang menonjol (nongnong).  Karena merupakan hibrid, banyak yang menyebutnya dengan nama Franken-Fish (plesetan dari cerita Dr. Frankenstein yang membuat gabungan mayat hidup dan robot).
Gambar 6. Ikan lau-han
Lou Han juga dipercaya membawa keberuntungan  lewat corak di tubuhnya yang disebut rajah. Jika diperhatikan, rajah ini memang terkadang membentuk kata-kata tertentu dalam bahasa Cina. Tentu, yang punya rajah dengan arti bagus harganya melambung, bahkan ada yang dibandrol hingga Rp 1 milyar.  Sementara, ada Lou Hanyang rajahnya secara kebetulan membentuk huruf arab bertuliskan “Allah”. Konon, ini dihargai ratusan juta rupiah. Kaget? Begitulah keadaannya.

Oscar, Pasangan Setia

Ikan hias bukan saja menghibur, tapi memberi manusia pelajaran soal kehidupan. Simaklah sifat ikan Oscar (Astronotus ocellatus).  Ikan berbodi gagah mirip nila dengan warna dominan hitam, coklat dan garis atau bercak oranye ini dikenal sebagai ikan cerdas karena ’mengenal’ majikannya. Jika ia melihat sang tuan pulang kantor, ikan ini langsung bergerak mendekati kaca akuarium dan mendekatkan mulutnya di kaca, seolah mengucapkan, “Halo Tuan, capek ya?”.  Atau, ia akan ber”tawaf” keliling akuarium, seolah menunjukkan kegembiraan ketika si pemilik pulang. Malah, Oscar bisa bereaksi terhadap musik yang didengarnya.
Gambar 7. Ikan Oscar
Tetapi yang lebih unik, Oscar adalah ikan yang anti bergonta-ganti pasangan alias sangat setia. Sekali mendapat pasangan hidup, Oscar takkan pernah ”pindah ke lain hati”. Saking setianya, jika salah satu pasangan ini mati, pasangan yang tinggal takkan pernah mau dijodohkan dengan ikan Oscar yang baru. Ia akan menduda/menjanda, sampai mati! Bisa jadi kaum ibu akan senang dan menganjurkan suaminya memelihara Oscar, sebagai pelipur lara di kala capek sekaligus  “pengingat” akan kesetiaan rumah tangga.

Tukang Adu Jotos

Ini dia ikan yang kerjanya suka bertarung. Orang kita menyebutnya Cupang. Sebenarnya, terdapat dua jenis cupang yang suka membingungkan, yakni adalah cupang jenis Trichopsis atau Ctenops vittatus dan jenis Betta splendens. Yang pertama lebih sering dijuluki sebagai “Cupang Sawah” dengan badan langsing pipih, sirip-sirip yang lebar jika dikembangkan, dan bintik-bintik warna eksotik di badannya.  Tapi secara umum ikan ini suka damai, dan tidak masalah jika bergabung dengan ikan lain dalam satu akuarium.
Gambar 8. Ikan cupang
 Amat bertolak belakang dengan Betta, yang dijuluki ikan Laga atau Cupang Siam. Warnanya lebih cantik dengan slayer (selendang sirip) yang panjang. Yang jantan biasanya lebih menarik dari betina.  Penggemar dalam dan luar negeri memelihara ikan ini karena hobinya adu jotos dengan ikan sejenis jika dipertemukan. Keruan saja, kebiasaan ini dimanfaatkan para penggemar judi dan “sabung ikan”. Di Indonesia, arena adu cupang dan judi banyak terdapat di kota-kota hingga pelosok. Harga ikan yang menang melambung tinggi. Terlebih budidayanya tergolong tidak terlalu sulit.

Akuarium

Memelihara ikan hias dapat dilakukan dengan menggunakan kolam atau  bak. Beberapa jenis ikan cocok jika dengan tempat seperti itu, contohnya ikan Koi. Namun kebanyakan pemeliharaan ikan hias mempergunakan wadah kaca yang transparan sehingga orang bisa menikmati dengan jelas warna-warni dan gerak ikan.
Gambar 9. Ikan koi
Untuk hal ini, penggemar ikan hias boleh berterima kasih kepada Philip Henry Gosse, seorang naturalis asal Inggris.  Pada tahun 1853. ialah yang dikabarkan pertama kali menggunakan bejana dari kaca dan memindahkan sebagian kecil pemandangan bawah laut, lengkap dengan ikan-ikannya.  Tetapi sebagian orang menyebutkan ide Henry Gosse itu sudah ada sejak jaman Mesir kuno,  2000 tahun sebelum Masehi. Masyarakat di masa itu sudah mampu membuat gelas dari kaca. Diduga, mereka telah biasa menaruh ikan di dalam botol gelas/kaca yang mereka bikin.

Bejana kaca tempat hidup ikan hias itu kemudian populer disebut akuarium (berasal dari kata aqua=air dan rium=ruang) yang artinya kira-kira adalah ruang tempat memelihara makhluk dengan air sebagai media hidupnya.  Yang jelas, sejak  kreasi Gosse itu,  penggunaan akuarium populer di Eropa dan Amerika, apalagi dengan didirikannya akuarium-akuarium publik di beberapa negara. Perkembangan ini semakin pesat seiring  dimulainya ekspor-impor ikan hias sejak pertengahan abad ke-19.  Tahun 1980, jurnal akuarium pertama berdiri di Jerman, menyusul  di Inggris dan negara Eropa lainnya.

Di Indonesia, hobi ikan hias dikembangkan oleh orang Belanda saat masa kolonial dulu. Tahun 1922 berdiri Laboratorium Voor Het Ondezoek di Sunda Kelapa. Pada saat yang sama, didirikan pula akuarium laut untuk publik yang pertama di Indonesia.

Jenis dan ukuran akuarium untuk memelihara ikan hias amat beragam, tergantung besar  tempat yang diinginkan. Semakin besar akuarium, umumnya semakin tebal pula kaca yang diperlukan.  Khusus akuarium ikan hias laut, biasanya selain lebih tebal, perangkat pendukungnya juga lebih rumit.  Itu ditambah dengan keberadaan hewan karang yang biasanya juga dipelihara.

Selain itu, jenis dan bentuk ikan yang akan dipelihara turut mempengaruhi bentuk akuarium. Ikan Koki dan Gupi, misalnya, akan lebih menarik jika ditempatkan dalam akurium berbentuk bulat atau tinggi. Dengan demikian, gerak lucunya dapat terus dinikmati, mengingat ikan secara teratur akan menggapai permukaan untuk mengambil oksigen.
Gambar 10. Ikan koki
Sementara ikan jenis tetra, ikan Sumatera (Puntius tetrazona), atau Rainbow (Melanotaenia sp) yang suka bergerak cepat tentu akan tersiksa jika ditempatkan di akuarium seperti Koki dan Gupi. Untuk jenis ikan-ikan seperti ini, akuarium yang luas dan memanjang adalah yang paling tepat.  Bagi beberapa jenis tertentu, akuarium harus disediakan luas dan hanya boleh diisi oleh satu atau dua ikan saja, seperti Diskus, Arwana, dan Oscar.
Gambar 11. Ikan sumatra
Untuk mendapatkan akuarium, kita bisa dengan mudah membeli sesuai selera di toko-toko kaca atau penjual ikan hias. Harganya bervariasi, dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Yang sederhana adalah akuarium kosong, dengan merekatkan lima keping kaca dengan lem silikon. Harga lebih mahal biasanya dipatok karena faktor tebal akuarium dan perlengkapan serta asesori yang menyertainya, misalnya penutup dari kayu jati, meja akuarium, perangkat lengkap aerator atau sirkulator untuk menjaga kualitas air, dan dekorasi dalam akuarium yang siap pakai.

Bagi yang kocek terbatas, jangan khawatir. Akuarium bisa dengan mudah dibuat, asal tahu caranya. Kita tinggal membeli kaca di toko dengan ukuran tertentu sesuai selera.  Yang penting, pastikan kelima keping kaca dapat tertempel pas, yakni dengan mengurangi beberapa sisi kaca  sebesar 2 x tebal kaca yang dipakai. Lem silikon dapat dibeli dengan berbagai ukuran di toko yang sama. Kemudian, pasang dengan hati-hati dengan memasang lem terlebih dahulu. Tiap sisi yang sudah direkatkan dikuatkan sementara dengan selotip. Paling bagus adalah jika melakukannya dekat dinding, sehingga diperoleh akuarium yang rata tingginya. Jika beres, tinggal tunggu kering dan menguji kebocoran dengan mengisi akuarium. Apabila masih terdapat kebocoran, segera tambal secara rapi dan seksama dengan lem silikon.

Ladang Duit

Ikan hias ternyata bukan cuma untuk hiburan mata dan hobi semata. Dari kegiatan membudidayakan atau membesarkan ikan hias, ladang duit terhampar di depan meta. Lebih-lebih, permintaan ikan hias di seluruh dunia cenderung meningkat tiap tahun, terutama di negeri-negeri empat musim.

Tahun 2002, masyarakat Amerika Serikat membelanjakan uangnya sebesar US$3,8 miliar untuk membeli hewan peliharaan termasuk aneka keperluannya. Dari jumlah itu 31%-nya atau US$1,2 miliar dibelanjakan untuk ikan hias beserta asesorisnya.

Menurut ATLAS ikan hias Amerika Serikat tahun 2003 karangan Wanren dan Helbert, saat ini tercatat hampir 8.000 jenis ikan hias di dunia yang diperdagangkan atau meningkat enam kali lipat dalam masa 30 tahun sejak tahun 1970.

Logikanya, dengan fakta itu Indonesia memiliki kesempatan besar mengingat melimpahnya kekayaan ikan hias yang ada.  Tetapi faktanya,  ikan hias yang diperdagangkan oleh Indonesia ternyata baru mencapai 200 jenis.  Padahal, LIPI pernah meneliti dan memperoleh hasil bahwa dari habitatnya, ikan hias Indonesia itu bisa mencapai 4.500 jenis.
Maka, kesempatan menangguk untung ganda dari ikan hias amat terbuka. Bayangkan, sudahlah terhibur dan terhindar dari stres, eh, dapat uang pula. Tentu, asal punya kemauan dan kerja keras.

(dari berbagai sumber)

======

MEMULAI MEMELIHARA IKAN HIAS

Ini bukan tips baku, tapi dapat coba dipraktikkan, dengan terus berupaya  mencari  informasi dari berbagai pihak.
1.    Pertama kali, tentu tetapkan dahulu, anda ingin memelihara sebagai hobiis atau untuk usaha. Sebagai tahap awal, mari menjadikannya sebagai hobi. Tak kenal maka tak sayang, bukan?

2.    Tentukan ikan hias yang akan dipelihara. Tawar atau laut? Banyak buku tentang ikan hias disediakan di pasaran, juga internet. Untuk kelas menengah-bawah, ada baiknya memelihara ikan yang mudah dirawat dan harga terjangkau. Jenis ikan hias tawar seperti Koki, Tetra, Barbir, Plati, Sepat, dan Zebra rasanya sudah memadai.
Gambar 12. Ikan barbir
3.    Harap diingat, sifat ikan berbeda-beda. Ada yang pendamai, tapi ada yang agresif seperti ikan Sumatera. Pisahkan ikan agresif ini, karena mereka bisa mencabik-cabik sirip ikan yang kalem.

4.    Ikan dapat dibeli di toko-toko penjual ikan hias. Pilih yang badannya sehat, yang dapat diperkirakan dari bentuk tubuh yang padat, sirip lengkap dan tidak rusak, serta kulit mulus. Ikan yang rawan penyakit umumnya dijumpai di penjual-penjual yang tidak memiliki tempat khusus.

5.    Beli atau buat akuarium.  Bila memilih yang kedua, perhatikan ketebalan kaca, ada rumus tertentu antara panjang, lebar, dan tinggi akuarium dengan tebal kaca. Biasanya, ukuran di bawah 100 sentimeter menggunakan kaca dengan tebal 3 hingga 5 sentimeter.

6.    Ikan sama seperti manusia, butuh udara. Amat baik jika akuarium dilengkapi dengan sirkulator yang banyak dijual. Dengan ini, anda tidak perlu membersihkan akuarium tiap hari. Yang lebih murah adalah aerator, yang khusus mensuplai udara dari luar ke dalam akuarium. Anda yang kreatif bisa membuat akuarium dengan sistem “double bottom” sebagai sarana mensirkulasikan air sehingga tahan lama kualitasnya. Tambahkan arang aktif (zeolit) sebagai penyerap racun, bila perlu.

7.    Tak ada salahnya kalau akuarium dihias dengan batuan atau koral. Di toko banyak disediakan, cuma harus diperhatikan bahwa koral yang sudah diwarnai sebaiknya direndam dahulu agar bahan kimianya tidak membahayakan ikan.

8.    Tanaman air hidup juga banyak terdapat di toko atau di alam. Bedanya, di toko biasanya tanaman sudah lebh dahulu dibersihkan. Jika mengambil dari alam, pastikan untuk dicuci dahulu dan  tidak ada hewan yang menempel yang dikhawatirkan merugikan ikan. Jenis seperti Hydrilla cocok untuk menambah suplai oksigen dalam akuarium. Tapi jangan terlalu banyak, karena di malam hari malah tanaman ini akan menyerap oksigen.

9.    Unsur paling penting tentu saja air. Usahakan menggunakan air tanah yang telah diaerasi setidaknya 24 jam. Hindari menggunakan air PAM secara langsung. Untuk ikan hias laut/karang, air bisa dibeli di toko-toko ikan hias. Biasanya air laut dijual per jerigen.

10.    Mengganti air bisa dilakukan berkala, tergantung seberapa lama kualitasnya bertahan. Cara yang paling bagus adalah dengan sifon (selang diameter kecil). Kurangi air dua pertiganya dengan sifon, sambil menyedot kotoran yang ada. Setelah itu, isikan air lewat selang/sifon hingga ketinggian semula.

11.    Perhatikan pakan ikan. Ada ikan yang membutuhkan pakan hidup segar seperti udang kecil, cacing rambut, atau jangkrik. Ada yang cukup dengan pakan segar beku seperti cacing beku.  Di pasaran semua itu tersedia. Ada pula yang berbentuk pellet dalam kemasan. Konsultasikan ke penjual ikan hias.

12.    Untuk menambah indah akuarium, beri pencahayaan yang sesuai.

13.    Hama dan penyakit adalah hal yang paling sering mengancam. Untuk memahami ciri-ciri dan cara mengatasinya memang butuh pengetahuan sedikit mendalam. Namun biasanya berkisar pada perilaku ikan yang enggan makan, sirip layu, suka menggantung di bawah permukaan air. Ada pula yang tampak jelas dijangkiti parasit bintik putih (Ichthyopthirius), kutu air,  dan ektoparasit lain. Terdapat beberapa jenis cairan yang bisa dipakai untuk mengatasinya.

14.    Ada juga masalah akibat kualitas lingkungan jelek seperti kurangnya oksigen, tingginya racun akibat sisa pakan, salah makan, perubahan temparatur, dan lain-lain. Konsultasikan hal-hal mengenai gangguan pada ikan ini dengan toko tempat anda membeli ikan.
Jumat, 04 November 2011

Artikel NCBI


Pengantar
Perkembangan jaman yang semakin pesat menuntut setiap individu untuk dapat bekerja dengan cepat dan tepat, supaya tidak tertinggal oleh kemajuan jaman. Hal ini yang mendasari manusia dituntut untuk mendapatkan informasi yang efisen dan praktis. Tuntutan semacam itu, kini mewabah kedalam dunia perikanan khususnya perikanan budidaya. Perikanan budidaya kini sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat untuk menangani serangan berbagai penyakit yang menyerang organisme budidaya. Serangan penyakit ini dikarenakan over capacity atau penerapan budidaya super intensif yang tidak dibarengi dengan penanggulangan dampak negatifnya, sehingga dampak lingkungan sekitar wilayah budidaya yang semakin lama semakin menurun.
Lingkungan budidaya yang semakin menurun dapat melahirkan bakteri patogen baru bahkan virus yang nantinya dapat menyerang organisme budidaya itu sendiri. Bila hal tersebut terjadi maka akan menjadi suatu musibah bagi pelaku budidaya, karena obat atau vaksin untuk mengatasi penyakit tersebut belum diketahui. Salah satu solusi untuk mengetahui jenis penyakit apa yang menyerang organisme budidaya yaitu dengan test PCR (Polymerase Chain Reaction). Test PCR dapat mengetahui jenis penyakit dengan cara memperbanyak sekuen DNA dan RNA dari sampel yang diamati. Setelah diketahui susunan DNA dari sampel itu kemudian dicocokan kedalam database yang terdapat dalam NCBI (National Centre for Biotechnology Information) untuk mengetahui jenis dari bakteri atau virus yang menyerang organisme budidaya. Penerapan PCR dengan NCBI termasuk dalam bioinformatika.
Bioinformatika adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens  DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen. Sedangkan NCBI (National Centre for Biotechnology Information) merupakan server yang memuat data base tentang informasi kesehatan dan bioteknologi. Data base terus menerus di update sesuai dengan penemuan-penemuan terkini yang menyangkut DNA, Protein, Senyawa aktif dan taksonomi. NCBI merupakan salah satu bank data gen, protein dan literature khususnya dibidang kesehatan yang terlengkap dan diacu oleh para peneliti di dunia.

Tujuan
            Tujuan dibuatnya artikel ini supaya pembaca lebih mengetahui manfaat dan cara penggunaan atau aplikasi NCBI.

Peran database NCBI bisa mendukung penelitian
NCBI (National Centre for Biotechnology Information) merupakan suatu institusi yang konsen sebagai sumber informasi perkembangan biologi molekuler. NCBI membuat database yang dapat diakses oleh publik, merangsang riset biologi terkomputasi, mengembangkan software penganalisis data genome, dan menyebarkan informasi biomedical yang kesemuanya diharapkan mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang proses-proses molekuler yang mempengaruhi manusia dan kesehatannya.
Situs akses NCBI : www.ncbi.nlm.nih.gov. Beberapa menu yang disediakan oleh NCBI yang populer antara lain BLAST, Pubmed, Pubmed central, Gene, Genome, Nucleotide, Protein dan SNP.

Salah satu tools yang tersedia dalam situs NCBI ini adalah BLAST.
BLAST (Basic Local Alignment Search Tool) merupakan suatu alat pencari yang dapat menyesuaikan dan mencari sekuen yang mirip dengan sekuen meragukan yang kita miliki melalui perbandingan sekuen melalui GenBank DNA database dalam waktu singkat.
Ada 5 program utama dalam BLAST, yaitu :

1. nucleotide blast (blastn) : membandingkan suatu sekuen nukleotida yang kita miliki dengan database sekuen nukleotida
2. protein blast (blastp) : membandingkan suatu sekuen asam amino yang kita miliki dengan database sekuen protein
3. blastx : membandingkan produk translasi konsep 6-frame sebuah sekuen nukleotida (translated nucleotide) yang kita miliki dengan database sekuen protein
4. tblastn : membandingkan suatu sekuen protein yang kita miliki dengan database sekuen nukleotida yang secara dinamis ditranslasi pada semua pembacaan 6 frame.
5. tblastx : membandingkan suatu translasi 6 frame dari nukleotida.

Mencari referensi penelitian melalui NCBI
Beberapa journal penelitian dapat diakses pada database NCBI melalui Pubmed maupun Pubmed central.  PubMed adalah sebuah layanan dari National Library of Medicine, yang menyertakan lebih dari 20 juta kutipan untuk artikel-artikel biomedis sejak tahun 1950-an hingga kini. Kutipan-kutipan itu dari MEDLINE dan tambahan dari jurnal-jurnal sains kehidupan. PuMed menyertakan link ke banyak situs yang menyediakan teks lengkap dari artikel tersebut dan sumber-sumber yang berhubungan. PubMed Central (PMC) adalah tempat arsip digital jurnal bebas/gratis yang disediakan oleh Institut Kesehatan Nasional AS (National Institutes of Health-NIH) yang menyediakan literatur ilmiah di bidang biomedik dan ilmu hayat.
Misal : Beberapa jurnal yang digunakan untuk referensi dalam penulisan tesis yang ditelusuri melalui data base pubmed.

Beberapa Aplikasi NCBI
Blastn
Blastn dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu sekuen nukleotida meragukan (query sequence) yang kita miliki dengan database nukleotida, sehingga output yang didapat berupa identitas nukleotida tersebut, antara lain nama gen dan spesies penghasil dari sekuen lengkapnya.

Cara kerja
1. Buka situs www.ncbi.nlm.nih.gov
2. Pilih tool ”BLAST” (klik satu kali), akan muncul tampilan pilihan program BLAST.
Untuk mencari gen suatu sekuen nukleotida dari database nukleotida pilih ”nucleotide blast” (blastn).
3. Setelah tampilan muncul, entri sekuen nukleotida (query) yang akan dicari; pilih seting pencarian dari database ”others” (jika belum diketahui spesiesnya); pilih program ”megablast”; klik ”BLAST” untuk memulai proses searching
4. Hasil searching/ pencarian akan didapat tampilan seperti berikut
5. Hasil blast umumnya akan menghasilkan lebih dari satu sekuen yang bersesuaian. Pilih hasil dengan skor paling tinggi.
6. Klik “Accession” gen terpilih (hasil blastn) untuk keterangan lebih lanjut, (nucleotide origin dan CDS-nya).
7. Klik “G” pada gen terpilih tersebut, akan didapat deskripsi lebih lanjut mengenai gen tersebut.
Jika ingin melihat lokasi gen tersebut pada kromosom, klik “map viewer”.
Klik “Sequence viewer” untuk melihat gambaran letak CDS (coding sequence).
8. Klik “U” pada gen terpilih tersebut, akan didapat homologi protein dari gen terpilih. Pilih spesies yang dikehendaki, misalnya human, klik untuk keterangan lebih lanjut.

Blastp
Blastp dapat digunakan untuk mencari protein homolog dari protein yang kita miliki.

Cara kerja :
1. Buka situs www.ncbi.nlm.nih.gov
2. Pilih tool ”BLAST” (klik satu kali). Untuk mencari protein homolog dari query asam amino gunakan ”protein blast” (blastp)
3. Setelah tampilan muncul, entri sekuen protein (query) yang akan dicari; pilih seting pencarian dari database (jika membatasi hanya ingin mencari pada spesies tertentu, ketik nama organisme); pilih program ”blastp”; klik ”BLAST” untuk memulai proses searching.
4. Hasil searching akan didapat tampilan seperti berikut:
5. Hasil blast akan menghasilkan lebih dari satu sekuen yang bersesuaian. Pilih hasil dengan skor paling tinggi. Dengan meng-klik referensi akan didapat keterangan lebih lanjut tentang protein tersebut.
6. Analisis selanjutnya mirip dengan blastn di atas (mencari letaknya, homologi, dsb).

Kesimpulan
            Manfaat penerapan database NCBI yaitu mempermudah mengelola data dan mendapatkan referensi yang akurat untuk mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Cara penggunaan atau aplikasi NCBI sangat mudah, yaitu dengan meng-klik link yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Selain itu juga telah banyak panduan – panduan cara penggunaan NCBI yang dapat di download secara cuma – cuma.

Daftar Pustaka

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
 Lampiran

Gambar Logo NCBI
Contoh Cara Kerja NCBI dapat dilihat di sini dan di sini

Sinar Mata dan Senyum Manismu

Hai manis...
Matamu yang bulat seakan sang surya.
Ketika fajar dapat menyegarkan ku.
Ketika senja dapat menenangkan ku.
Matamu yang bulat dibalut dengan senyuman.
Seketika dapat menghilangkan gundahnya hati yang berkecambuk dalam diri.
Ku harap fajar esok.
Dapat mengantarkanku berada didepanmu.
Tuk melihat kembali mata dan senyuman itu.
Dan ku harap senja esok.
Dapat mengantarkanku pulang dengan bayang mata dan senyumanmu dalam benakku.
Love u ^_^