Jumat, 09 Maret 2012

Sindrom galau

Sindrom galau kini merasuk hidup.
Berusaha untuk tegar atas dirinya, ternyata tidak bisa.
Memang ada yang berbeda dengan diri.

Ini semua tidak seperti biasanya.
Kini bisa merasakan rasanya sepi disaat ada yang pergi.
Seperti galauners lainnya.



Berusaha untuk tersenyum, ternyata semuanya "Palsu".
Tetap saja hati gundah gulana.
Ini merupakan pertamakali aku menjadi "manusia galau" karena ditinggalkan seseorang.

Kini aku tau kenapa seseorang bisa galau karena asmara.
Galau datang ketika ditinggalkan seseorang tanpa ada "cadangan" atau seseorang lain yang dekat, orang yang langsung menyokong kita dari belakang ketika ada yang pergi.
Semua orang "baik" aku yakini bisa galau, beda lagi jika orang itu "tidak baik".
Orang yang meyakini bahwa pasangan yang iya miliki adalah yang terbaik dan ingin menjalin hubungan yang serius. Tetapi kemudian dia ditinggalkan oleh kekasihnya tersebut, "Dapat dipastikan orang itu langsung menjadi galauners".
Jika dia tidak menjadi galauners dapat dipastikan adanya PIL "Pria Idalaman Lain" atau WIL "Wanita Idaman Lain" yang telah ada selama dia menjalani hubungan, atau alasan lainnya orang tersebut sudah sangat muak atau sudah sangat bosan dengan kekasihnya.


Berusaha menjadi orang baik ternyata sulit dan berusaha menjalani hubungan yang baik dengan seseorang ternyata sulit, kemudian akan berdampak menjadi galauners jika semuanya berakhir.

Ternyata bohong jika ada orang yang bilang, "aku akan ikhas melepasmu jika itu yang terbaik" kepada orang yang iya cintai dan tegar atas kejadian tersebut. Aku yakin seandainya orang tersebut orang baik dia akan masuk kedalam golongan galauners. Jika dia tidak menjadi galauners maka harus dipertanyakan cintanya itu.

Aku nyatakan, "Kini aku termasuk galauners akibat asmara".
Hubunganku berakhir karena ada yang salah. Hubungan yang tidak adanya komunikasi dengan baik. Komunikasi hanya terjadi via sms jarang sekali bertemu, padahal berada dalam lingkup yang sama. Tidak adanya saling berbagi meskipun ketika ada masalah. Tidak adanya keterbukaan antara duabelah pihak. Padahal begitu banyak harapan akan hubungan tersebut.

Untuk teman-teman pembaca yang belum galau, buatlah hubungan baik dengan komunikasi yang baik jika tidak ingin pasanganmu bosan kemudian meninggalkanmu. Karena dapat membuat anda terkena sindrom galauners.

Seandainya diminta jujur, jika ada kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya. Aku akan manfaatkan kesempatan kedua itu. Aku akan merubah semua yang salah dan berusaha menjadi pemimpin yang baik. Seandainya terjadi, itu merupakan pengalaman pertama bagiku. Meminta seseorang untuk kembali menjalin hubungan denganku.

Inilah sindrom galau yang menghampiriku kini.
Olá! Se você ainda não assinou, assine nosso RSS feed e receba nossas atualizações por email, ou siga nos no Twitter.
Nome: Email:

1 komentar:

Rini A mengatakan... at 16 Maret 2012 pukul 07.14

hidup galau!

Posting Komentar