Ironi Maret

Dipenghujung Maret waktu terasa lama berlalu.
Ada yang terasa berbeda tak seperti biasanya.
Waktu seolah-olah memperlambatkan langkahnya.
Semua terasa enggan meninggalkan Maret.

Ada apa ini semua?
Lelucon apa ini?

Semua terasa asing, tak seperti yang diharapkan.
Otak ini juga tidak berjalan sesuai perintah.

Aku ingin itu, ternyata begini.
Aku ingin ini, ternyata begitu.

Inginku berontak dan mengatakan apa yang benar.
Tetapi mulut ini membisu dan ragaku enggan bergerak.

Banyak harapan akan kesempatan.
Tetapi jiwa ini tetap enggan menciptakannya.

Entah apa yang aku inginkan dalam benaku.
Semua tidak dapat dipaksa dan tidak dapat dipungkiri.

Ingin rasanya raga dan jiwa ini kembali.
Tapi ku tau raga dan jiwanya tak ingin.


Ironi maret terasa jelas terdengar.
Melalui Ipang - Ku ingin kau tahu.
Dan Gangstarasta - Hilang.