Kamis, 03 Mei 2012

Pengemis atau Pembohong?

Pengemis dan Pembohong adalah profesi dan sifat yang sangatlah rendah derajatnya, baik dimata manusia maupun dimata tuhan. Pengemis adalah profesi seorang yang selalu mengiba dan meminta pertolongan kepada seseorang "bagaikan benalu yang selalu memanfaatkan inangnya". Sedangkan Pembohong adalah profesi seseorang yang tutur kata dan sifatnya tidak layak dipercaya.

Namun pengemis dan pembohong yang kini menjadi topik, bukanlah mengenai profesi yang kebanyakan orang ketahui. Melainkan mengenai sifat secara spesifik. Sifat dari profesi tersebut memang tidak baik, tapi tanpa disadari terkadang kita melakukan salah satu sifat tersebut. Meskipun dengan tujuan melindungin diri sendiri, orang lain, maupun ego pribadi. Kedua sifat tersebut sangat ampuh dalam menangani polemik yang ada dalam kehidupan manusia pada umunya dan pada khususnya. Memang terkadang melakukannya hanya untuk melarikan diri dari masalah yang ada. Bahkan dapat dikatakan bahwa pengemis itu  pembohong dan pembohong itu  pengemis, tapi tidak semua begitu.


Ironi memang melakukan hal yang tidak baik untuk kepentingan pribadi. Namun hal itu bukanlah hal yang buruk, jikalau tindakannya tepat dan dampaknya tidak lebih buruk jika kalian tidak melakukan perbuatan apa-apa.

Bagi para pembaca, jika saya memberi pertanyaan kepada anda "Pengemis atau Pembohong" manakah yang akan anda pilih?

Mungkin banyak pembaca yang masih bingung untuk memilih yang mana, dan mungkin juga sudah ada yang langsung memilih kedua-duanya. Bahkan ada yang tidak memilih keduanya dikarenakan ego pribadi atau memiliki pendapat pribadi. Hal itu sah-sah saja, karena kita memang hidup dinegara yang demokratis "katanya!!!".

Kemudian setelah saya menanyakan kepada pembaca, pastinya para pembaca juga ingin menanyakan kepada sang penulis "saya", apa sih yang penulis pilih diantara sifat "Pengemis dan Pembohong" dan apasih alasannya?

Inilah jawaban saya:
Jika saya diminta untuk memilih diantara dua itu, saya akan memilih jadi "Pembohong".
Kenapa?
Karena pembohong lebih baik dari pada pengemis. ^_^

Jelas bukan alasan yang pendek itu, saya memilih menjadi pembohong dari pada menjadi pengemis. Namun ada alasan lain kenapa "pembohong" saya pilih. Karena lebih baik membohongi hati, diri sendiri, dan orang lain dari pada harus mengemis hati, mengemis kepada diri sendiri, dan mengemis kepada orang lain.

Masih bingung?
Coba resapi menurut anda pribadi. ^_^
Olá! Se você ainda não assinou, assine nosso RSS feed e receba nossas atualizações por email, ou siga nos no Twitter.
Nome: Email:

0 komentar:

Posting Komentar