Pengantar
Perkembangan jaman yang semakin
pesat menuntut setiap individu untuk dapat bekerja dengan cepat dan tepat,
supaya tidak tertinggal oleh kemajuan jaman. Hal ini yang mendasari manusia
dituntut untuk mendapatkan informasi yang efisen dan praktis. Tuntutan semacam
itu, kini mewabah kedalam dunia perikanan khususnya perikanan budidaya.
Perikanan budidaya kini sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat
untuk menangani serangan berbagai penyakit yang menyerang organisme budidaya.
Serangan penyakit ini dikarenakan over
capacity atau penerapan budidaya super intensif yang tidak dibarengi dengan
penanggulangan dampak negatifnya, sehingga dampak lingkungan sekitar wilayah
budidaya yang semakin lama semakin menurun.
Lingkungan budidaya yang semakin menurun
dapat melahirkan bakteri patogen baru bahkan virus yang nantinya dapat
menyerang organisme budidaya itu sendiri. Bila hal tersebut terjadi maka akan
menjadi suatu musibah bagi pelaku budidaya, karena obat atau vaksin untuk
mengatasi penyakit tersebut belum diketahui. Salah satu solusi untuk mengetahui
jenis penyakit apa yang menyerang organisme budidaya yaitu dengan test PCR (Polymerase Chain Reaction). Test PCR
dapat mengetahui jenis penyakit dengan cara memperbanyak sekuen DNA dan RNA dari
sampel yang diamati. Setelah diketahui susunan DNA dari sampel itu kemudian
dicocokan kedalam database yang terdapat dalam NCBI (National Centre for Biotechnology Information) untuk mengetahui jenis dari
bakteri atau virus yang menyerang organisme budidaya. Penerapan PCR dengan NCBI
termasuk dalam bioinformatika.
Bioinformatika adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah
biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya.
Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi
biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur
untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen. Sedangkan NCBI (National Centre for Biotechnology Information) merupakan server yang memuat data base tentang informasi
kesehatan dan bioteknologi. Data base terus menerus di update sesuai dengan
penemuan-penemuan terkini yang menyangkut DNA, Protein, Senyawa aktif dan
taksonomi. NCBI merupakan salah satu bank data gen, protein dan literature
khususnya dibidang kesehatan yang terlengkap dan diacu oleh para peneliti di
dunia.
Tujuan
Tujuan
dibuatnya artikel ini supaya pembaca lebih mengetahui manfaat dan cara
penggunaan atau aplikasi NCBI.
Peran
database NCBI bisa mendukung penelitian
NCBI
(National Centre for Biotechnology Information) merupakan suatu
institusi yang konsen sebagai sumber informasi perkembangan biologi molekuler.
NCBI membuat database yang dapat diakses oleh publik, merangsang riset biologi
terkomputasi, mengembangkan software penganalisis data genome, dan menyebarkan
informasi biomedical yang kesemuanya diharapkan mengarah pada pemahaman yang lebih
baik tentang proses-proses molekuler yang mempengaruhi manusia dan
kesehatannya.
Situs akses NCBI :
www.ncbi.nlm.nih.gov. Beberapa menu yang disediakan oleh NCBI yang populer
antara lain BLAST, Pubmed, Pubmed central, Gene, Genome, Nucleotide, Protein dan
SNP.
Salah satu tools
yang tersedia dalam situs NCBI ini adalah BLAST.
BLAST (Basic Local Alignment
Search Tool) merupakan suatu alat pencari yang dapat menyesuaikan dan
mencari sekuen yang mirip dengan sekuen meragukan yang kita miliki melalui
perbandingan sekuen melalui GenBank DNA database dalam waktu singkat.
Ada 5 program utama dalam BLAST, yaitu :
Ada 5 program utama dalam BLAST, yaitu :
1. nucleotide blast (blastn) : membandingkan suatu sekuen nukleotida yang kita miliki dengan database sekuen nukleotida
2. protein blast (blastp) : membandingkan suatu sekuen asam amino yang
kita miliki dengan database sekuen protein
3. blastx : membandingkan produk
translasi konsep 6-frame sebuah sekuen nukleotida (translated nucleotide) yang kita miliki dengan database sekuen
protein
4. tblastn : membandingkan suatu
sekuen protein yang kita miliki dengan database sekuen nukleotida yang secara
dinamis ditranslasi pada semua pembacaan 6 frame.
5. tblastx : membandingkan suatu
translasi 6 frame dari nukleotida.
Mencari referensi penelitian melalui NCBI
Beberapa journal penelitian dapat
diakses pada database NCBI melalui Pubmed maupun Pubmed central. PubMed
adalah sebuah layanan dari National Library of Medicine, yang menyertakan lebih
dari 20 juta kutipan untuk artikel-artikel biomedis sejak tahun 1950-an hingga
kini. Kutipan-kutipan itu dari MEDLINE dan tambahan dari jurnal-jurnal sains
kehidupan. PuMed menyertakan link ke banyak situs yang menyediakan teks lengkap
dari artikel tersebut dan sumber-sumber yang berhubungan. PubMed Central (PMC)
adalah tempat arsip digital jurnal bebas/gratis yang disediakan oleh Institut
Kesehatan Nasional AS (National
Institutes of Health-NIH) yang menyediakan literatur ilmiah di bidang
biomedik dan ilmu hayat.
Misal : Beberapa jurnal yang
digunakan untuk referensi dalam penulisan tesis yang ditelusuri melalui data
base pubmed.
Beberapa Aplikasi
NCBI
Blastn
Blastn
dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu sekuen nukleotida meragukan (query
sequence) yang kita miliki dengan database nukleotida, sehingga output yang
didapat berupa identitas nukleotida tersebut, antara lain nama gen dan spesies
penghasil dari sekuen lengkapnya.
Cara
kerja
1.
Buka situs www.ncbi.nlm.nih.gov
2.
Pilih tool ”BLAST” (klik satu kali), akan muncul tampilan pilihan program
BLAST.
Untuk mencari gen suatu sekuen nukleotida dari database nukleotida pilih ”nucleotide blast” (blastn).
3. Setelah tampilan muncul, entri sekuen nukleotida (query) yang akan dicari; pilih seting pencarian dari database ”others” (jika belum diketahui spesiesnya); pilih program ”megablast”; klik ”BLAST” untuk memulai proses searching
Untuk mencari gen suatu sekuen nukleotida dari database nukleotida pilih ”nucleotide blast” (blastn).
3. Setelah tampilan muncul, entri sekuen nukleotida (query) yang akan dicari; pilih seting pencarian dari database ”others” (jika belum diketahui spesiesnya); pilih program ”megablast”; klik ”BLAST” untuk memulai proses searching
4.
Hasil searching/ pencarian akan
didapat tampilan seperti berikut
5.
Hasil blast umumnya akan menghasilkan lebih dari satu sekuen yang bersesuaian.
Pilih hasil dengan skor paling tinggi.
6.
Klik “Accession” gen terpilih (hasil
blastn) untuk keterangan lebih lanjut, (nucleotide
origin dan CDS-nya).
7.
Klik “G” pada gen terpilih tersebut, akan didapat deskripsi lebih lanjut
mengenai gen tersebut.
Jika ingin melihat lokasi gen tersebut pada kromosom, klik “map viewer”.
Jika ingin melihat lokasi gen tersebut pada kromosom, klik “map viewer”.
Klik
“Sequence viewer” untuk melihat
gambaran letak CDS (coding sequence).
8.
Klik “U” pada gen terpilih tersebut, akan didapat homologi protein dari gen
terpilih. Pilih spesies yang dikehendaki, misalnya human, klik untuk keterangan
lebih lanjut.
Blastp
Blastp dapat digunakan untuk mencari protein homolog dari protein yang kita miliki.
Blastp dapat digunakan untuk mencari protein homolog dari protein yang kita miliki.
Cara
kerja :
1.
Buka situs www.ncbi.nlm.nih.gov
2.
Pilih tool ”BLAST” (klik satu kali). Untuk mencari protein homolog dari query
asam amino gunakan ”protein blast”
(blastp)
3.
Setelah tampilan muncul, entri sekuen protein (query) yang akan dicari; pilih
seting pencarian dari database (jika membatasi hanya ingin mencari pada spesies
tertentu, ketik nama organisme); pilih program ”blastp”; klik ”BLAST” untuk
memulai proses searching.
4.
Hasil searching akan didapat tampilan
seperti berikut:
5.
Hasil blast akan menghasilkan lebih dari satu sekuen yang bersesuaian. Pilih
hasil dengan skor paling tinggi. Dengan meng-klik referensi akan didapat
keterangan lebih lanjut tentang protein tersebut.
6. Analisis selanjutnya mirip dengan blastn di atas (mencari letaknya, homologi, dsb).
6. Analisis selanjutnya mirip dengan blastn di atas (mencari letaknya, homologi, dsb).
Kesimpulan
Manfaat
penerapan database NCBI yaitu mempermudah mengelola data dan mendapatkan referensi
yang akurat untuk mendukung
penelitian yang sedang dilakukan. Cara penggunaan atau aplikasi NCBI sangat
mudah, yaitu dengan meng-klik link yang sesuai dengan informasi yang
dibutuhkan. Selain itu juga telah banyak panduan – panduan cara penggunaan NCBI
yang dapat di download secara cuma – cuma.
Daftar Pustaka
Lampiran
Gambar Logo NCBI
Contoh Cara Kerja NCBI dapat dilihat di sini dan di sini