Senin, 16 Juli 2012

Senyuman Sabit

Pagi ini ketika sang surya belum menunjukan keperkasaannya, aku merasakan sesuatu yang begitu berbeda. Serasa seluruh alam sedang melimpahkan rahmatnya dengan tersenyum kepadaku, sehingga aku terlarut dalam senyuman itu. Begitu damai dan begitu tenang rasanya hingga bibir ini tanpa tersadar ikut tersenyum. Senyuman alam terwakili jelas melalui lengkungan bulan sabit yang begitu manis dengan dihiasi ketiga bintang yang bercahaya. Indah rasanya pagi ini, ketika aku harus berjalan menulusuri jalan yang masih sunyi senyap dengan ditemani senyuman dari alam. "Bahagia" itulah gambaran hati yang aku rasakan sepanjang jalan dengan sesekali memandang senyuman manis itu. Serasa tidak bosan-bosannya mata ini memandang dan serasa tidak kunjung letih bibir ini terus tersenyum.

Oh Tuhanku. . .
Sungguh nikmat karuniaMu, Kau memberi kenikmatan yang begitu sederhana tapi tanpa tandingannya. Ingin rasanya nikmat ini terus terulang setiap saat, hingga aku tak ingin sang surya menenggelamkan senyuman itu.


Terhanyut dalam kebahagian, tanpa tersadar senyuman manis itu menggambarkan seorang gadis. Sempat terdiam raga ini, ketika gambaran gadis itu melewati benakku. Sungguh, ternyata senyuman sabit sama seperti senyuman gadis itu. Tak tau kenapa gadis itu yang tiba-tiba terbayangkan dan membuat senyumanku semakin lebar.

Pertanda apa ini?
Apakah aku merasakan rasa itu?

Oh Tuhanku. . .
Tak tau apa yang harus aku lakukan atas rahmatMu ini, yang jelas aku sangat bahagia akan senyuman itu. Aku tak ingin mengartikan sendiri atas rahmat yang Kau berikan di pagi ini. Aku akan mencari bersama dengan waktu yang tidak mau ditunggu, aku akan mencari bersama angin yang tak terlihat, aku akan mencari bersama samudra yang tak kunjung mengering dan aku akan tetap mencari hingga aku mengetahui arti dari rahmatMu.

Jika Kau ijinkan, berilah kemudahan kepadaku untuk mengartikan rahmatMu agar aku dapat lekas mengambil kesimpulan akan semua ini. Kesimpulan yang bukan semata-semata untukku dan dirinya, tetapi kesimpulan untuk tetap bersama disisiMu ya Tuhanku.

Jika Kau ijinkan, aku ingin mengetahui arti dari "Senyuman Sabit" itu.